Foto : Militer AS di latihan militer Cobra Gold (bbs)
WASHINGTON – Amerika Serikat
(AS) berencana untuk meningkatkan kerja sama militernya dengan Myanmar.
Hal tersebut dilakukan untuk mempererat hubungan kedua negara yang
mulai membaik sejak Myanmar melakukan proses reformasi.
Pelatihan yang diberikan oleh AS kepada militer Myanmar akan difokuskan untuk bidang-bidang non-pertempuran seperti halnya pelatihan operasi misi kemanusiaan, pelatihan untuk petugas kesehatan militer, dan reformasi birokrasi pertahanan.
“Kami telah memikirkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mempererat hubungan militer AS – Myanmar. Kami harap kerja sama ini akan semakin memajukan proses reformasi yang kini dilakukan oleh Myanmar,” ujar seorang pejabat Kementerian Pertahanan AS yang tidak disebutkan namanya, seperti dikutip AFP, Kamis (20/12/2012).
Sebelumnya militer Myanmar juga sempat diundang untuk melakukan latihan militer bersama dengan AS dan Thailand. Latihan gabungan yang bernama Cobra Gold itu digelar pada awal tahun depan di Thailand. Militer Myanmar pun sudah menerima undangan tersebut dan akan berpartisipasi.
Hubungan antara AS dengan Myanmar saat ini terasa semakin dekat. November lalu presiden AS, Barack Obama sempat melakukan kunjungan kenegaraan ke negara yang sebelumnya dikuasai oleh junta militer itu. Kunjungan Obama menjadi kunjungan Presiden AS pertama ke Myanmar.
Pada masa pemerintahan junta militer, Myanmar terisolasi dari dunia luar karena terkena embargo dari dunia internasional. Myanmar saat itu diembargo karena pemerintahan junta militer disana dianggap seringkali melakukan pelanggaran HAM kepada rakyatnya sendiri.
(AUL)
Pelatihan yang diberikan oleh AS kepada militer Myanmar akan difokuskan untuk bidang-bidang non-pertempuran seperti halnya pelatihan operasi misi kemanusiaan, pelatihan untuk petugas kesehatan militer, dan reformasi birokrasi pertahanan.
“Kami telah memikirkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mempererat hubungan militer AS – Myanmar. Kami harap kerja sama ini akan semakin memajukan proses reformasi yang kini dilakukan oleh Myanmar,” ujar seorang pejabat Kementerian Pertahanan AS yang tidak disebutkan namanya, seperti dikutip AFP, Kamis (20/12/2012).
Sebelumnya militer Myanmar juga sempat diundang untuk melakukan latihan militer bersama dengan AS dan Thailand. Latihan gabungan yang bernama Cobra Gold itu digelar pada awal tahun depan di Thailand. Militer Myanmar pun sudah menerima undangan tersebut dan akan berpartisipasi.
Hubungan antara AS dengan Myanmar saat ini terasa semakin dekat. November lalu presiden AS, Barack Obama sempat melakukan kunjungan kenegaraan ke negara yang sebelumnya dikuasai oleh junta militer itu. Kunjungan Obama menjadi kunjungan Presiden AS pertama ke Myanmar.
Pada masa pemerintahan junta militer, Myanmar terisolasi dari dunia luar karena terkena embargo dari dunia internasional. Myanmar saat itu diembargo karena pemerintahan junta militer disana dianggap seringkali melakukan pelanggaran HAM kepada rakyatnya sendiri.
(AUL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar