Halaman

MY


(ciptaan Anjas Noviansyah) Welcome To This Blog THANK YOU FOR VISITING THIS BLOG AND DO NOT FORGET TO SHARE THIS BLOG PAGE AND BE MY FOLLOWERS ON THIS BLOG. THANK YOU!

Hi guyssss what`s up.

Minggu, 16 Desember 2012

Astaghfirullah, Pelajar di Situbondo Gelar Arisan untuk Sewa Pelacur

SITUBONDO, muslimdaily.net -  Sekitar tiga pekan lalu masyarakat disajikan berita perilaku mesum yang meningkat di kalangan pelajar Kabupaten Wonogiri, dan sekarang kembali berita perilaku asusila datang dari kalangan pelajar, kali ini di Situbondo Jawa Timur.

Sekelompok pelajar SMA di Situbondo dikabarkan menggelar arisan tak lazim. Disebut demikian, karena arisan diadakan untuk keperluan pesta seks dengan cara menyewa pelacur.

Pemenang arisan mendapat kesempatan menikmati uang hasil arisan untuk berkencan dengan pelacur yang diinginkan. Arisan seks siswa itu terungkap berdasarkan hasil testimoni atau pengakuan seorang pelacur berinisial YL kepada Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Situbondo.

Testimoni itu didapatkan KPA saat melakukan rapid test atau tes cepat HIV/AIDS kepada para wanita penghibur di sejumlah eks lokalisasi di Situbondo.

“Hingga hari ini ada 21 PSK yang terindikasi terjangkit AIDS. Rata-rata berasal dari luar Situbondo. Salah satunya berinisial YL memberikan testimoni mengejutkan itu. Dia mengaku sering disewa pelajar SMA dari hasil uang arisan,” kata anggota KPA Situbondo, Heryawan di kantor Dinas Kesehatan Situbondo, Kamis (6/12/2012).

Ironisnya, dari testimoni YL itu diketahui para pelajar pemenang arisan kerap datang ke lokasi pelacuran untuk menyewa pelacur dengan tetap mengenakan seragam sekolah. Hanya sesekali di antara pelajar itu menutupi seragamnya dengan memakai jaket. Disebut-sebut ada enam pelajar yang pernah menyewa pelacur pemberi testimoni.

“Tetapi, bukan hanya satu PSK (pekerja seks komersial) yang bersangkutan saja, ada beberapa PSK lain yang katanya juga pernah dibooking pelajar. Sayangnya si PSK tidak bisa menyebutkan pelajar dari SMA mana,” lanjut Heryawan.

Pria yang juga Konselor HIV/AIDS Dinkes Situbondo menyebutkan, pelacur yang pernah dibooking pelajar dari hasil arisan itu berusia muda, rata-rata dibawah 30 tahun. Sayangnya, Heryawan enggan menyebutkan secara detail tempat mangkal pelacur yang biasa dibooking para pelajar dari uang hasil arisan tersebut.

Sementara dari Dinas Pendidikan (Dispendik) Situbondo sendiri mengaku sudah mendapatkan informasi tersebut. Sekretaris Dispendik Situbondo, Ateng Zaelani mengatakan, pihaknya akan segera menindaklanjuti temuan tersebut.

“Laporan resmi baik secara tertulis maupun lisan, belum kami terima. Yang masuk ke kami baru informasi. Tapi kami akan serius menindaklanjuti, karena ini bisa merusak pelajar yang notabenenya generasi muda bangsa,” tukas Ateng Zaelani seperti dikutip detikSurabaya.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar