Delegasi Palestina usai pengakuan PBB (Foto: AP)
TORONTO - Palestina sudah
diakui keanggotaannya dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sembilan
negara menolak keanggotan Palestina tersebut termasuk Kanada, tetapi
Kanada menegaskan akan terus memberikan bantuan untuk Palestina.
Kanada yang selama ini dikenal sebagai sekutu terdekat menolak keras peningkatan status anggota Palestina di PBB. Ketikan Sidang Umum Majelis PBB mengakui Palestina sebagai negara pemantau non-anggota, Kanada bersama dengan Israel dan Amerika Serikat (AS) tidak menghendaki status baru Palestina itu.
Tetapi status baru dari Palestina tidak menghalangi Kanada untuk tetap memberikan bantuan kepada Palestina. Komitmen Kanada untuk melanjutkan bantuan kemanusiaan dan keamanan akan terus berjalan.
"Saat ini bantuan pendanaan USD300 juta atau sekira Rp2,8 triliun (Rp9.595 per USD), akan terus kami lanjutkan. Kami akan terus berkomitmen mengenai bantuan tersebut," ujar Rick Roth, juru bicara Menteri Luar Negeri Kanada John Baird, seperti dikutip Associated Press, Rabu (5/12/2012).
Namun Roth menambahkan, pihaknya akan mengkaji ulang mengenai bantuan ini setelah proyek rampung. Langkah Kanada ini berbeda dengan yang dilakukan Amerika Serikat (AS) yang mengancam akan menghentikan bantuan untuk Palestina, usai ketentuan status baru Palestina di PBB.(faj)
Kanada yang selama ini dikenal sebagai sekutu terdekat menolak keras peningkatan status anggota Palestina di PBB. Ketikan Sidang Umum Majelis PBB mengakui Palestina sebagai negara pemantau non-anggota, Kanada bersama dengan Israel dan Amerika Serikat (AS) tidak menghendaki status baru Palestina itu.
Tetapi status baru dari Palestina tidak menghalangi Kanada untuk tetap memberikan bantuan kepada Palestina. Komitmen Kanada untuk melanjutkan bantuan kemanusiaan dan keamanan akan terus berjalan.
"Saat ini bantuan pendanaan USD300 juta atau sekira Rp2,8 triliun (Rp9.595 per USD), akan terus kami lanjutkan. Kami akan terus berkomitmen mengenai bantuan tersebut," ujar Rick Roth, juru bicara Menteri Luar Negeri Kanada John Baird, seperti dikutip Associated Press, Rabu (5/12/2012).
Namun Roth menambahkan, pihaknya akan mengkaji ulang mengenai bantuan ini setelah proyek rampung. Langkah Kanada ini berbeda dengan yang dilakukan Amerika Serikat (AS) yang mengancam akan menghentikan bantuan untuk Palestina, usai ketentuan status baru Palestina di PBB.(faj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar