Seni Budaya Indonesia, I Wayan Limbak, seniman kelahiran Bedulu, Gianyar, Bali, merintis pertunjukan bersama dengan Walter Spies, seniman asal Jerman di objek wisata Goa Gajah, perkampungan seniman Ubud sejak 1930.
Dialog
interkultural dua seniman berbeda latar belakang seni budaya dan etnis,
82 tahun silam itu, secara tidak sengaja melahirkan pertunjukan tari
kecak, kini menjadi maskot tari Bali yang monumental dan tersohor ke
mancanegara, bahkan mampu memberikan warna dan bagian dari kebudayaan
dunia.
Hal
itu memberikan inspirasi kepada seniman asing dan seniman dari sejumlah
daerah di Indonesia untuk ikut ambil bagian menyemarakkan Pesta
Kesenian Bali (PKB), aktivitas seni tahunan di Pulau Dewata.
Hampir
setiap pelaksanaan PKB selalu ada saja tim kesenian mancanegara maupun
dari sejumlah daerah di Indonesia ikut menyemarakkan PKB, tutur Gubernur Bali Made Mangku Pastika pada pembukaan PKB XXXIV yang dihadiri Presiden dan ibu Negara Nyonya Ani Yudhoyono.
PKB
kali ini mengusung tema "Paras-Paros: Dinamika Dalam Kebersamaan"
berlangsung selama sebulan penuh, 10 Juni-9 Juli 2012 melibatkan 334
sekaa kesenian dengan sekitar 15.000 seniman dari delapan kabupaten dan
satu kota di Bali.
Peserta
PKB tersebut di luar 24 tim kesenian dari kabupaten/kota dan provinsi
di Indonesia dan enam grup kesenian dari Amerika Serikat, Jepang, India
dan Inggris.
Hampir setiap tahun ada saja tim kesenian luar negeri yang ikut serta.
Pada
PKB ke XXXIII tahun 2011 misalnya tercatat tujuh grup kesenian dari
lima negara yang meliputi Jepang, Amerika Serikat, India, Malaysia dan
Australia , jumlahnya hampir sama dengan PKB tahun sebelumnya.
Demikian
pula pada PKB XXXI tahun 2009 tercatat 14 grup kesenian asing, PKB 2008
18 grup dan PKB tahun 2007 12 grup kesenian luar neger. Kegairahan
senilan luar negeri itu juga diikuti keikutsertaan duta seni dari
sejumlah provinsi di Indonesia.
Dalam
PKB kali ini tercatat 24 grup kesenian sejumlah daerah di Indonesia
ikut ambil bagian dalam pementasan, pawai budaya serta pameran industri
kecil dan kerajinan rumah tangga.
Ke-24
partisipan itu antara lain dari Jawa Timur, Bandung, Yogyakarta,
Surakarta, Mataram, Ternate, Sulasesi Tengah, Jambi, Bukit Tinggi,
Tangerang, Palangkaraya, Balikpapan, Kalimantan Timur dan Maluku.
Kolaborasi
Seniman
asing dalam pagelaran di arena bergengsi PKB berkolaborasi dengan
seniman Pulau Dewata menampilkan garapan seni yang unik dan menarik
untuk dinikmati penonton maupun wisatawan saat berliburan di daerah ini.
Kepala
Seksi Pelestarian dan Pengembangan Seni Dinas Kebudayaan Provinsi Bali,
Putu Sedana yang juga panitia PKB menuturkan, empat dari enam tim
kesenian luar negeri akan berkolaborasi dengan seniman setempat.
Seniman
asing yang ikut meriahkan PKB sudah menjalin komunikasi dengan seniman
setempat sejak lama, dan kedatangannya lebih awal di Bali untuk
mengadakan latihan, meskipun Pemprov Bali tidak pernah memberikan
imbalan kepada seniman asing maupun dalam negeri yang tampil di PKB.
Keenam
grup kesenian asing itu terdiri atas kelompok Ocarina Ema Yokohama,
Jepang menampilkan musik Acarina akan tampil di Gedung Ksiarnawa, Taman
Budaya Denpasar Minggu malam 24 Juni 2012.
Demikian
pula tim kesenian dari University London, Inggris berkolaborasi dengan
Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menampilkan kolaborasi drama
modern pada Kamis malam 14 Juni 2012.
Grup
musik Shinto dan tari tradisional Jepang Kagura Wadaiko-Club Kyoto Koka
Senior High School Jepang menampilkan musik Shinto dan tari tradisional
Jepang di panggung terbuka ISI Denpasar Minggu malam, 24 Juni 2012.
Grup
The Jack Quartet and Brian Baumbusch Amerika Serikat berkolaborasi
dengan Sanggar Tari Makara Tuaja Singapadu, Kabupaten Gianyar
menampilkan musik kontemporer tampil di panggung terbuka Ardha Candra
Taman Budaya Denpasar 28 Juni 2012.
Selain
itu juga tampil President Direktor Non Profit Organization Stage 21
Natori, Setagayu-ky Tokyo, Jepang dalam kolaborasi topeng Noh Jepang
dengan kesenian tradisi dari Sanggar WBC Cudomani Ubud, Gianyar, tampil
di Gedung Ksiarnama Taman Budaya Denpasar, 29 Juni 2012.
Sanggar
Siyanhita Jepang berkolaborasi dengan Sanggar LKB Saraswati Banjar
Kuti, Singapadu, Kabupaten Gianyar menampilkan tari kreasi Bali di
Wantilan Taman Budaya Denpasar, 6 Juli 2012.
Hal itu menunjukan grup kesenian asing sangat tertarik untuk pentas memeriahkan pesta para seniman di Pulau Dewata.
Kehadiran
seniman asing maupun dari sejumlah daerah di Indonesia menurut Gubernur
Pastika sangat penting artinya, karena dapat memberikan warna dalam
penyelenggaraan PKB.
Selain
itu membuka cakrawala pandang bagi seniman dan masyarakat Bali untuk
saling mengisi dan tukar menukar pengalaman, pengetahuan dan
keterampilan seni, sebagai upaya memperkaya khasanah budaya bangsa.
Demikian
pula mampu menumbuhkan sikap moral masyarakat Bali untuk membangkitkan
gairah dalam bidang kesenian serta menjalin hubungan kerja sama yang
lebih baik dan menguntungkan kedua belah pihak, baik sekarang maupun
yang akan datang, ujar Gubernur Pastika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar