Halaman

MY


(ciptaan Anjas Noviansyah) Welcome To This Blog THANK YOU FOR VISITING THIS BLOG AND DO NOT FORGET TO SHARE THIS BLOG PAGE AND BE MY FOLLOWERS ON THIS BLOG. THANK YOU!

Hi guyssss what`s up.

Sabtu, 15 Desember 2012

Pasukan Israel Telanjangi Dua Jurnalis Reuters

Foto: Reuters
TEL AVIV - Prajurit Israel melakukan tindakan pemukulan terhadap dua orang jurnalis dari media Inggris, Reuters. Kedua jurnalis itu tidak hanya dipukuli, tetapi juga ditelanjangi oleh prajurit Israel tersebut.

Tidak puas dengan tindakan pemukulan dan menelanjangi kedua jurnalis itu, pasukan Israel juga melepaskan tembakan gas air mata di hadapan kedua jurnalis yang tengah bertugas untuk melakukan peliputan. Selain jurnalis Reuters, pasukan Israel juga memaksa dua orang jurnalis lokal Palestina untuk diperiksa dengan paksa.

Kamerawan Reuters Yousri Al Jamal dan Ma'amoun Wazwaz mengatakan, pasukan Israel yang tengah melakukan patroli, tiba-tiba saja menghentikan mobil yang mereka kendarai dan memaksa mereka keluar. Pasukan itu kemudian memukuli mereka dan menyerang dengan bagian gagang senapan yang dibawa.

"Pasukan patroli Israel (IDF) menuduh mereka (dua jurnalis tersebut) bekerja untuk B'Tselem yang selama ini dikenal sebagai lembaga HAM yang kerap menyiarkan pelanggaran yang terjadi di Tepi Barat. Para prajurit juga menyita identitas resmi dan memaksa mereka untuk membuka bajunya hingga tinggal menggunakan pakaian dalam saja," pernyataan pihak Reuters, Jumat (14/12/2012).

"Hal serupa juga dialami oleh dua jurnalis Palestina yang dipaksa berlutut dengan tangan di belakang kepala mereka," lanjut pihak Reuters.

Reuters dalam keterangannya menambahkan, salah satu prajurit melepaskan gas air mata ditengah-tengah keempat jurnalis yang diperiksa. Prajurit itu kemudian langsung pergi dengan patroli IDF lainnya. Jamal dan Wazwaz kemudian pergi dari lokasi itu hingga 200 meter, tetapi tidak lama kemudian prajurit Israel itu kembali melepaskan tembakan gas air mata ke arah mereka.

Prajurit Israel pun dilaporkan mengambil dua masker gas air mata dan kamera video dari mobil mereka. Kamera tersebut ditemukan kembali tidak jauh dari tindakan kekerasan yang mereka alami.

Pemimpin Redaksi Reuters langsung melayangkan protes mereka kepada Pemerintah Israel. "Kami telah melaporkan aksi kekerasan yang dialami jurnalis kami dan melayangkan ketidakpuasaan kami atas tindakan militer Israel," ujar Pemimpin Redaksi Reuters Stephen J. Adler.

Sementara juru bicara militer Israel mengaku telah memerintahkan penyelidikan atas kejadian ini. Namun mereka menolak untuk memberikan informasi lainnya, hingga penyelidikan rampung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar