Halaman

MY


(ciptaan Anjas Noviansyah) Welcome To This Blog THANK YOU FOR VISITING THIS BLOG AND DO NOT FORGET TO SHARE THIS BLOG PAGE AND BE MY FOLLOWERS ON THIS BLOG. THANK YOU!

Hi guyssss what`s up.

Minggu, 21 April 2013

Ter-ALAY

Biarkan gue mulai catatan kali ini dengan beberapa kata-kata biadab sakral ala anak muda jaman sekarang :

Ciyuss?
Enelan?
Miapa loh?
Stop stupid fuckin mind your fuckin shit asshole!

Gue enek, benci, terkadang gue susah bedain yang mana kebenaran dan yang mana kelalaian. Lebih singkatnya gue enek banget sama yang namanya "ALAY".

"ALAY" istilah lain dari anak lebay, dan gue ga mau tau apa arti lebay itu sendiri, cukup dengan gue tau apa itu alay dan apa dampaknya, udah buat gue sujud, memohon agar tuhan memusnahkan dan mem-bombardir para kaum alay tersebut, Entah apa jadinya kalo seluruh warga negara di dunia.. eh cukup di indonesia saja, semuanya itu pada alay? Yang jelas kalo itu terjadi bener-bener horror banget, lebih dari sekedar kiamat bung, LEBIH! *Oke gue lebay* ~

Ternyata mimpi horror gue bener-bener terjadi, tepat pada tanggal 14 desember 2012, selain gue ngeliat demo buruh di gedung DPR, gue juga liat beberapa atau banyak status alay di media yang selama ini gue bangga-banggain... FACEBOOK!. Entah apa maksudnya nih orang-orang alay nulis status begituan, buat ajang pamer 'ter-alay' kah? atau status alay tersebut dijadikan bahan pemikat, curhat? Gue juga ga begitu ngerti, yang tadinya beranda facebook gue aman, tiba-tiba mencekam setelah adanya status tersebut.

Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg. Tujuan pertama diciptakannya facebook ini adalah untuk saling mengenal mahasiswa universitas di amerika serikat, namun pada akhirnya, seperti sekarang ini, facebook menjadi tempat umum, tidak kenal umur, tidak kenal status, bebas membagikan berbagai informasi, video bokep dan banyak lainnya.

Dulu facebook menyenangkan, aman tanpa alayers, sekarang? Alayers di facebook udah ga terkendali, seperti milisi kecoa. semakin dihina dan di-injak malah makin berkembang dan bertumbuh dengan pesat. Dan yang gue tau nih, facebook mempunyai 900Juta pengguna aktif setiap harinya. Wow, gue ga tau nasib dunia ketika ke-900Juta orang tersebut semuanya pada alay, mungkin gue lebih milih mati ketimbang ngeliat hal biadab tersebut.



"Salah satu bukti yang gue dapetin di TKP"
Kurang jelas banget kan statusnya? Oke gue coba terjemahin kedalam bahasa indonesia yang baku dan benar (Setelah itu bahasa sunda yang di alay-alayin) : 
"Ya allah, sumpah sakit hati. Giliran aku engga suka/cinta dia ngedeketin. Giliran aku udah suka/cinta dia malah ngejauh. Biarin lah, Kalo jodoh ga bakal kemana ini"

Gue nerjemahinnya aja maksa-maksain banget itu.
Kalian bisa liat kan ? Perih ga pas ngeliat tulisan begitu? atau ada rasa yang sama seperti gue yang sangat ingin memusnahkan para alayers terkutuk tersebut, Dan.. seperti gambar diatas, itulah salah satu alayers akut di facebook, Gue liat semua statusnya (Setelah gue selidiki) ternyata alay semua. *Kalian bisa add aja sendiri tuh makhluk.

Gue heran sama status alay yang selalu gue dapet di faceboo, kenapa respectnya tuh banyak banget, dari mulai likers ampe komentatornya (pengometn status alay) itu selalu muncul. Kejadian gue pernah ngehina kaum alay di social media, dan salah satu temen yang ga terlalu gue kenal tiba-tiba nyaut, katanya alay itu sebagai "Kreasi anak muda indonesia" . Eh anjing, loe mikir apa alay itu bisa dijadikan kreasi? terus bisa dbanggakan oleh indonesia? engga kan. Stop berpikir bodoh deh.
Dan gue sadar, bila perilaku alay ini terus dikembangkan maka bangsa kita akan semakin hancur, bukan sebuah kreasi yang kita dapat dari anak muda ini, tetapi kehancuran, dimana kata baku menjadi tidak baku.
Gue dapat simpulkan kalo 'ALAY' mempunyai beberapa tingkatan, setidaknya menurut gue. Mari disimak dan dicerna.
1. ALAY TINGKAT AKUT
    Tingkatan yang bener-bener perlu di karantina dengan segera, tingkatan ini biasanya menggunakan kata-kata alay seperti 'q cntha qmoe' disetiap tulisannya. Menggunakan nama padat, dan ga jelas, biasanya sih berkembang biak difacebook.
2. ALAY TINGKAT MENENGAH
    Alay tingkat ini biasanya lebih ber-operasi dalam sistem pesan singkat di handphone atau SMS. menggunakan kata berlebihan dan tidak baku disetiap aliran kata-katanya. kalo difacebook sih namanya doang yang alay, kalo diliat dari stautusnya sih, emm..masih bisa ditoleransi lah.
3. ALAY TINGKAT RENDAH
    Alay tingkatan ini masih berusaha menjadi alay tingkat menengah, mencoba dengan berbagai usaha, tapi karena tidak bisa juga, alaynya cuman di sikap sehari-hari doang, ga begitu gaul di social media, kalo dikalangan tukang becak sih iya.

- Ya itulah sedikit tingkatan alay menurut gue sang pelajar bodoh-
Iya..gue tau, gue ga berhak nge-judge para kaum alay dengan se-enaknya, cuman ini teriakan hati gue soal para alayers di indonesia, yang makin hari makin eksis aja, entah mereka (para alayers) bisa membawa nama indonesia kedalam suatu prestasi atau...keterpurukan, yang jelas gue ga begitu suka sama yang namanya alay.
Beberapa temen gue juga sangat berpendapat sama dengan gue soal 'ALAY' tersebut, bahkan ga sedikit yang lebih benci dan najis dengan kaum alay tersebut, Setiap orang memang mempunyai pribadi yang berbeda, pendapat yang berbeda, begitu pula pandangan yang berbeda, ini hanya persoalan kita menyikapinya saja.
Yap, Setelah gue tau facebook sudah tercemar oleh kaum alay, gue mulai berpindah ke social media lainnya, setidaknya yang menurut gue lebih 'amant' alaynya ketimbang di facebook, apalgi kalo bukan TWITTER. 
Kenapa gue milih twitter? Karena setelah gue telusuri, jarang banget orang alay di twitter ketimbang difacebook. Nah tapi gue juga masih aktif difacebook, tapi lebih aktif lagi di twitter. Entah apa jadinya kalo twitter terkena virus alay juga, mungkin gue sakau? Entahlah, dan masa gue harus alih ke camfrog dan omegle lagi? Ah sudahlah, jangan terlalu di pikirkan.
Gue tau banyak banget yang ga sepaham sama presepsi gue tentang 'ALAY' tersebut, tapi ga sedikit pula yang sepaham banget sama yang gue tulis disini. Gue ingetin lagi supaya tidak terjadi kontroversi, ini hanya masalah kalian (para pembaca) menyikapi catatan gue kali ini. Salah dan lebihnya mohon dimaafkan. wacalam!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar