TRIBUNNEWS.COM, BUCHAREST
- Dua wartawan Rumania dikenai hukuman percobaan masing-masing tiga
tahun dan dua tahun penjara atas tuduhan melakukan pemerasan atas
politisi dan pengusaha di negara itu selama tiga tahun terakhir. Hakim
pada sebuah pengadilan di Rumania menilai ulah kedua wartawan ini sudah
melanggar hukum.
Kantor berita AP, Jumat (4/1/2013), melaporkan bahwa pengadilan banding di Cluj pada hari Kamis menjatuhkan hukuman percobaan atas pimpinan umum suratkabar Florin Asimionesei hukuman percobaan tiga tahun penjara. Sementara itu, pemimpin redaksi Alin Tocan dijatuhi hukuman percobaan dua tahun penjara. Keduanya dituduh memeras dengan meminta uang pada para pengusaha dan politis di negara itu antara tahun 2001 sampai tahun 2004.
Keduanya juga diperintahkan membayar 22.000 euro atau Rp 250 juta atas penrusakan nama baik Menteri Transportasi Relu Fenechiu dan pihak lainnya dalam kasus pemerasan lainnya. Fenechiu menegaskan, dirinya menolak memasang iklan di suratkabar Good Day Lasi. Setelah penolakan itu, surat kabar tersebut menerbitkan artikel palsu yang menyindir soal keluarga Fenechiu dan kepentingan bisnisnya.
Suratkabar Good Day Lasi dalam edisi hari Jumat (4/1/2013) menyebutkan, kasus hukuman ini bermotif politik dari partai yang berkuasa.
Kantor berita AP, Jumat (4/1/2013), melaporkan bahwa pengadilan banding di Cluj pada hari Kamis menjatuhkan hukuman percobaan atas pimpinan umum suratkabar Florin Asimionesei hukuman percobaan tiga tahun penjara. Sementara itu, pemimpin redaksi Alin Tocan dijatuhi hukuman percobaan dua tahun penjara. Keduanya dituduh memeras dengan meminta uang pada para pengusaha dan politis di negara itu antara tahun 2001 sampai tahun 2004.
Keduanya juga diperintahkan membayar 22.000 euro atau Rp 250 juta atas penrusakan nama baik Menteri Transportasi Relu Fenechiu dan pihak lainnya dalam kasus pemerasan lainnya. Fenechiu menegaskan, dirinya menolak memasang iklan di suratkabar Good Day Lasi. Setelah penolakan itu, surat kabar tersebut menerbitkan artikel palsu yang menyindir soal keluarga Fenechiu dan kepentingan bisnisnya.
Suratkabar Good Day Lasi dalam edisi hari Jumat (4/1/2013) menyebutkan, kasus hukuman ini bermotif politik dari partai yang berkuasa.
Editor: sanusi | Sumber: Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar