Delay tingkatkan agresivitas penumpang (Foto: theage)
Meningkatnya jumlah maskapai bujet dan perkembangan kelas menengah di China berarti lebih banyak penduduk Negeri Tirai Bambu yang melakukan perjalanan. Hal ini juga mengakibatkan maskapai penerbangan berjuang mencegah keterlambatan di tengah jadwal bandara yang semakin padat.
Keterlambatan pesawat ini meningkatkan agresivitas penumpang bandara. Misalnya, Oktober lalu, ketika penerbangan maskapai Jetstar dari Australia menuju Beijing terpaksa dialihkan ke Shanghai karena kabut. Akibat kejadian itu, para penumpang menyandera awak maskapai asal Australia tersebut.
Sementara pada September, seorang pria asal China berkelahi dengan penumpang lain karena berebut kursi. Begitu pula awal 2012 ini, ketika 20 penumpang menyerbu landasan pacu di Bandara Internasional Shanghai akibat delay selama 16 jam.
"Ketika penerbangan ditunda, penumpang cenderung membuat banyak masalah dan menyerang staf maskapai. Seharusnya, ada kompensasi dari maskapai untuk membuat penumpang tenang saat delay," kata Wang Zhenghua, pendiri maskapai Shanghai, Spring Airlines, seperti dikutip News, Sabtu (15/11/2012).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar