Foto : Hanin Zoabi (Times of Israel)
NAZARETH - Komite Pusat Pemilu Israel mulai
membahas petisi yang mendesak pendiskualifikasian Hanin Zoabi dari
Partai Balad, Israel, di Pemilu Parlemen 2013. Zoabi pun dituduh
mendukung gerakan perlawanan Palestina.
Petisi itu disponsori oleh anggota Knesset (Parlemen Israel) dari Partai Likud Ofir Akunis. Akunis mengklaim, anggota Knesset keturunan Arab itu ingin menghancurkan Israel dengan partisipasinya di kapal Mavi Marmara pada 2010 lalu.
Sejauh ini, Partai Balad dan United Arab juga dituduh mendukung gerakan perlawanan Palestina terhadap Israel. Meski demikian, Jaksa Agung Israel Yehuda Weinstein menilai, belum ada bukti yang cukup untuk mendiskualifikasikan salah satu kandidat di pemilu.
Meski banyak partai yang akan mengirimkan delegasinya untuk membahas petisi itu, anggota Partai Balad akan memboikot pertemuan itu. Balad akan menggelar konferensi pers untuk menjelaskan segala hal terkait petisi terhadap Zoabi.
"Balad tetap berada di posisinya dan tidak akan terancam diskualifikasi," ujar Ketua Partai Balad Jamal Zahalka, seperti dikutip Times of Israel, Rabu (19/12/2012).
Zoabi sudah menjelaskan tentang partisipasinya di kapal Mavi Marmara. Zoabi mengaku, dirinya diminta berpartisipasi oleh organisator Mavi Marmara dari Eropa. Zoabi pun tidak memiliki hubungan dengan relawan Turki, Humanitarian Relief Foundation (IHH).
Di saat pasukan Israel menyerang Mavi Marmara, sembilan warga Turki tewas dan serangan itu berubah menjadi krisis hubungan bilateral Turki dan Israel. Belakangan ini, muncul pula laporan yang menyebutkan bahwa Ketua IHH berada dalam penyelidikan karena diduga mentransfer dana ke Al-Qaeda.(AUL)
Petisi itu disponsori oleh anggota Knesset (Parlemen Israel) dari Partai Likud Ofir Akunis. Akunis mengklaim, anggota Knesset keturunan Arab itu ingin menghancurkan Israel dengan partisipasinya di kapal Mavi Marmara pada 2010 lalu.
Sejauh ini, Partai Balad dan United Arab juga dituduh mendukung gerakan perlawanan Palestina terhadap Israel. Meski demikian, Jaksa Agung Israel Yehuda Weinstein menilai, belum ada bukti yang cukup untuk mendiskualifikasikan salah satu kandidat di pemilu.
Meski banyak partai yang akan mengirimkan delegasinya untuk membahas petisi itu, anggota Partai Balad akan memboikot pertemuan itu. Balad akan menggelar konferensi pers untuk menjelaskan segala hal terkait petisi terhadap Zoabi.
"Balad tetap berada di posisinya dan tidak akan terancam diskualifikasi," ujar Ketua Partai Balad Jamal Zahalka, seperti dikutip Times of Israel, Rabu (19/12/2012).
Zoabi sudah menjelaskan tentang partisipasinya di kapal Mavi Marmara. Zoabi mengaku, dirinya diminta berpartisipasi oleh organisator Mavi Marmara dari Eropa. Zoabi pun tidak memiliki hubungan dengan relawan Turki, Humanitarian Relief Foundation (IHH).
Di saat pasukan Israel menyerang Mavi Marmara, sembilan warga Turki tewas dan serangan itu berubah menjadi krisis hubungan bilateral Turki dan Israel. Belakangan ini, muncul pula laporan yang menyebutkan bahwa Ketua IHH berada dalam penyelidikan karena diduga mentransfer dana ke Al-Qaeda.(AUL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar