WAKIL Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Prof. Wiendu Nuryanti ketika berbincang dengan dalang Gaura
Mancacaritadipura dari Australia.*
JAKARTA, Pecinta seni budaya wayang kini sudah menyebar ke seluruh belahan dunia. Mereka yang mendalami seni budaya wayang, tidak hanya masyarakat Indonesia. Sebagai bukti, sudah banyak warga negara asing yang menjadi dalang. Mulai dari warga negara Malaysia, Australia, Cina, Kenya, Iran, hingga Amerika kini makin banyak yang menyukai wayang.
Demikian dikatakan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Wiendu
Nuryanti di kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Jenderal
Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (22/11/2011). Menurut Wiendu, sudah
selayaknya jika masyarakat Indonesia, melestarikan dan mendalami seni
budaya wayang. Apalagi, wayang sudah diakui UNESCO sebagai seni budaya
yang berasal dari Indonesia.
Wiendu mengungkapkan, Malaysia saja sekarang gencar mengajarkan seni
budaya wayang ke generasi mudanya. Hampir di setiap sekolah, murid-murid
di sana diperkenalkan dengan seni budaya wayang. Hal ini menjadi
tantangan bagi Indonesia, sebagai pemilik seni budaya wayang harus mampu
membuktikan, bahwa tradisi wayang masih mengakar di masyarakat.
"Pemerintah pun berupaya terus dengan menggelar berbagai kegiatan,
dengan maksud menumbuhkembangkan kecintaan terhadap seni budaya wayang.
Direncanakan pada tanggal 24-25 November 2012 akan digelar Wayang Summit
di Monumen Nasional (Monas). Di sana akan dibangun lima panggung,
pesertanya melibatkan dalang dari berbagai negara," tutur Wiendu.
Wiendu menambahkan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaanjuga akan
mengerahkan 100 pamong budaya ke beberapa daerah. Selama satu tahun
mereka akan mengunjungi sejumlah sekolah. Tagertnya memberi pelajaran
tentang budaya Indonesia, termasuk wayang kepada para pelajar.
Sementara dalang Gaura Mancacaritadipura dari Australia mengatakan,
semua peserta yang akan tampil di Wayang Summit akan mementaskan
bermacam macam cerita. Bahkan peserta dari Afrika tidak mau kalah karena
akan membuktikan kesukaan mereka terhadap seni budaya
wayang.(Mun/A-147)***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar